Surakarta Panggil Atlit Tolak Peluru Terbaik BPOC Sumut Ikuti Platnas Pargames Thailand 2008 Sepintas jikalau dilihat sosok atlet binaan BPOC Sumut ini memang penuh dengan kebersahajaan, namun siapa sangka dibalik postur badan yang tinggi dan begitu atletis dia mampu mempersembahkan berbagai prestasi yang menakjubkan bagi nama daerah dan negaranya. Maka bersamaan dengan hal itu BPOC Sumut mempercayakan padanya untuk membela nama bangsa di kancah Asean Paragames 2008 mendatang sembari membawa nama daerah ia juga berjanji akan mengibarkankan bendera Merah Putih di negeri Gajah putih-Thailand.
Alan Sastra Ginting thrower terbaik Sumut saat ini, tercatat memegang rekor tolakan nasional untuk atlet dengan kategori kecacatan less authress Kelas F.44 dengan jarak 33.40 meter. Rekor tolak peluru tersebut hingga saat ini belum terlampaui oleh atlet-atlet penyandang cacat sejenis di kancah nasional.
Ketika dikonfirmasikan mengenai pemanggilan Alan Sastra Ginting untuk mengikuti Pra TC di Surakarta Ketua Umum BPOC Sumut (Asmayadi) mengatakan bahwa BPOC Pusat telah melayangkan surat resmi dan terpilihnya Alan menjadi wakil Sumut untuk TC di Surakarta berdasarkan prestasi-prestasi yang pernah dicapainya yang antara lain adalah di event nasional seperti di tahun 2003 pada Porcada I (Sumut) memperoleh mendali emas, tahun 2004 Porcanas (Palembang) memeperoleh medali emas dan juga di event internasional tahun 2005 pada Asean Paragames (Philipina) Alan memperoleh medali perak. Maka dari catatan-catatan hasil terbaiknya tersebut tidak heran apabila BPOC Pusat memanggil Alan Sastra Ginting untuk bergabung pada Pra TC di Surakarta untuk dipersiapkan dalam mengikuti Asean Paragames Thailand. Selain catatan fantastis tersebut Asmyadi Ketua Umum BPOC Sumut juga mengatakan Alan adalah asset Sumatera Utara yang dalam kesehariannya tidak lepas dari gemblengan dan latihan-latihan rutin, mengenai peta kekuatan rival-rivalnya di dalam kancah nasional dan internasional ia sudah paham betul akan kelebihan dan kekurangan mereka. Untuk atlet nasional yang menjadi rival terberatnya adalah berasal dari Jawa Timur dan untuk internasional ia mengatakan ada pelempar dari Brunei Darussalam dan juga Thailand yang 2008 mendatang menjadi tuan rumah pada ajang Asean para Games.
Namun demikian Segala peta kekuatan dari sesama atlet tolak peluru bagi Alan Sastra Ginting saat ditanya kesiapannya ia menyatakan hal tersebut adalah sebuah kompetisi yang mengharuskan saya untuk senantiasa terus berlatih dan memotivasi diri saya untuk mempersembahkan yang terbaik buat bangsa. Dan mengenai target yang di akan dicapai maka BPOC Sumut menyatakan bahwa kami atas nama pengda BPOC Sumut optimis bahwa Alan akan berikan yang terbaik dan sebagaimana di Philipina kendati hanya mampu memperoleh perak maka di Thailand Alan harus mampu membawa pulang medali emas demi harumnya nama bangsa di dunia internasional khususnya bagi para penyandang cacat agar senantiasa untuk selalu optimis dalam meraih segala prestasi yang didepan mata.
Alan yang di juluki sebagai best thrower Nasional juga sangat berharap sekali kiranya prestasi-prestasi yang dicapai olehnya dan rekan-rekannya di berbagai even nasional maupun internasional ia sangat berharap akan perhatian yang serius dari segenap pihak yang terkait, seperti pemerintah pusat dan daerah hendaknya para atlet-atlet yang telah berprestasi diperhatikan akan nasib dan kesejahreaannya dimasa yang akan datang, sebab berprestasi tentu tidak bisa selamanya dan untuk itu kiranya ada satu wadah ataupun insatansi yang akan menampung mereka guna dipekerjakan.
Selain Alan Sastra Ginting BPOC Sumut juga mengirimkan atlet-atlet terbaik lainnya seperti Roslinda Atlet tennis meja kursi roda juara terbaik nasional dan lifter dari cabang olahraga angkat berat Anto Boy, keseluruhan dari mereka adalah para the best atlit yang dimiliki BPOC Sumut kendati masih ada sederetan nama atlet-atlet terbaik lainnya. Maka dari itu sudah sepantasnya jika perhatian dari segenap pihak yang terkait memposisikan olahraga bagi penyandang cacat sebagai moment untuk menyingkirkan segala diskriminasi dan sepertihalnya olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas maka aparat terkait juga hendaknya mampu menunjukkan sikap berjiwa besar dan mengaplikasikan nilai-nilai sportivitas tersebut dalam kehidupan nyata bagai para atlet-atlet penyandang cacat.
Bio data
Nama Lengkap : Alan Sastra Ginting
Tempat/Tgl.Lahir : Pancur Batu / 27 September 1980
Agama : Islam
Jumlah Bersaudara : 3 Orang
Status : Single
Cabang Olahraga : Atletik
Spesifikasi : Lempar Cakram
Rekor Lemparan : 33,40 Meter
Prestasi
· Medali Emas Porcada Sumut 2003
· Medali Emas Porcanas Palembang 2004
· Medali Perak Asean Paragames 2005
Posted at 7th November 2007 by :
Budi Utama,SS
Alan Sastra Ginting thrower terbaik Sumut saat ini, tercatat memegang rekor tolakan nasional untuk atlet dengan kategori kecacatan less authress Kelas F.44 dengan jarak 33.40 meter. Rekor tolak peluru tersebut hingga saat ini belum terlampaui oleh atlet-atlet penyandang cacat sejenis di kancah nasional.
Ketika dikonfirmasikan mengenai pemanggilan Alan Sastra Ginting untuk mengikuti Pra TC di Surakarta Ketua Umum BPOC Sumut (Asmayadi) mengatakan bahwa BPOC Pusat telah melayangkan surat resmi dan terpilihnya Alan menjadi wakil Sumut untuk TC di Surakarta berdasarkan prestasi-prestasi yang pernah dicapainya yang antara lain adalah di event nasional seperti di tahun 2003 pada Porcada I (Sumut) memperoleh mendali emas, tahun 2004 Porcanas (Palembang) memeperoleh medali emas dan juga di event internasional tahun 2005 pada Asean Paragames (Philipina) Alan memperoleh medali perak. Maka dari catatan-catatan hasil terbaiknya tersebut tidak heran apabila BPOC Pusat memanggil Alan Sastra Ginting untuk bergabung pada Pra TC di Surakarta untuk dipersiapkan dalam mengikuti Asean Paragames Thailand. Selain catatan fantastis tersebut Asmyadi Ketua Umum BPOC Sumut juga mengatakan Alan adalah asset Sumatera Utara yang dalam kesehariannya tidak lepas dari gemblengan dan latihan-latihan rutin, mengenai peta kekuatan rival-rivalnya di dalam kancah nasional dan internasional ia sudah paham betul akan kelebihan dan kekurangan mereka. Untuk atlet nasional yang menjadi rival terberatnya adalah berasal dari Jawa Timur dan untuk internasional ia mengatakan ada pelempar dari Brunei Darussalam dan juga Thailand yang 2008 mendatang menjadi tuan rumah pada ajang Asean para Games.
Namun demikian Segala peta kekuatan dari sesama atlet tolak peluru bagi Alan Sastra Ginting saat ditanya kesiapannya ia menyatakan hal tersebut adalah sebuah kompetisi yang mengharuskan saya untuk senantiasa terus berlatih dan memotivasi diri saya untuk mempersembahkan yang terbaik buat bangsa. Dan mengenai target yang di akan dicapai maka BPOC Sumut menyatakan bahwa kami atas nama pengda BPOC Sumut optimis bahwa Alan akan berikan yang terbaik dan sebagaimana di Philipina kendati hanya mampu memperoleh perak maka di Thailand Alan harus mampu membawa pulang medali emas demi harumnya nama bangsa di dunia internasional khususnya bagi para penyandang cacat agar senantiasa untuk selalu optimis dalam meraih segala prestasi yang didepan mata.
Alan yang di juluki sebagai best thrower Nasional juga sangat berharap sekali kiranya prestasi-prestasi yang dicapai olehnya dan rekan-rekannya di berbagai even nasional maupun internasional ia sangat berharap akan perhatian yang serius dari segenap pihak yang terkait, seperti pemerintah pusat dan daerah hendaknya para atlet-atlet yang telah berprestasi diperhatikan akan nasib dan kesejahreaannya dimasa yang akan datang, sebab berprestasi tentu tidak bisa selamanya dan untuk itu kiranya ada satu wadah ataupun insatansi yang akan menampung mereka guna dipekerjakan.
Selain Alan Sastra Ginting BPOC Sumut juga mengirimkan atlet-atlet terbaik lainnya seperti Roslinda Atlet tennis meja kursi roda juara terbaik nasional dan lifter dari cabang olahraga angkat berat Anto Boy, keseluruhan dari mereka adalah para the best atlit yang dimiliki BPOC Sumut kendati masih ada sederetan nama atlet-atlet terbaik lainnya. Maka dari itu sudah sepantasnya jika perhatian dari segenap pihak yang terkait memposisikan olahraga bagi penyandang cacat sebagai moment untuk menyingkirkan segala diskriminasi dan sepertihalnya olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas maka aparat terkait juga hendaknya mampu menunjukkan sikap berjiwa besar dan mengaplikasikan nilai-nilai sportivitas tersebut dalam kehidupan nyata bagai para atlet-atlet penyandang cacat.
Bio data
Nama Lengkap : Alan Sastra Ginting
Tempat/Tgl.Lahir : Pancur Batu / 27 September 1980
Agama : Islam
Jumlah Bersaudara : 3 Orang
Status : Single
Cabang Olahraga : Atletik
Spesifikasi : Lempar Cakram
Rekor Lemparan : 33,40 Meter
Prestasi
· Medali Emas Porcada Sumut 2003
· Medali Emas Porcanas Palembang 2004
· Medali Perak Asean Paragames 2005
Posted at 7th November 2007 by :
Budi Utama,SS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar