google advertisement

Selamat datang di blog BPOC Sumut

Olahraga Untuk Prestasi, Prestasi Untuk Bangsa dan Negara

Sabtu, 03 Januari 2009

Senang Lihat Atlit Berprestasi

Profil Pelatih
Segudang pengalaman dalam dunia olahraga angkat berat sudah dimiliki oleh pelatih bertubuh tambun ini. Begitu juga beragam prestasi yang telah diukirnya, dan tidak hanya itu ketika memutuskan untuk terjun sebagai pelatih hal yang sama juga ditularkan kepada anak didikannya.
Moment yang kerap kali senantiasa menjadi sebuah lintasan emas adalah ketika berhasil membawa kontingen Angkat Berat Penyandang Cacat juara disegenap event nasional dan menjadi kontributor atlit dalam event internasional mewakili Indonesia dievent-event internasional.
Ir.Jefri Rangkuti yang akrab dipanggil rekan-rekannya di PABBSI Medan pak Ucok. Beliau memutuskan untuk bergabung ke Pengurus Daerah BPOC Sumut di tahun 2003. yang saat itu kondisi BPOC Sumut belum seperti BPOC yang saat ini, kendati dalam manajemen BPOC Sumut sudah mulai mumpuni namun untuk sarana maupun prasarana dalam melatih atlit begitu memprihatinkan. Untuk atlit berat saja kita masih meminjam peralatan PPLP yang kondisinya masih jauh dibawah standard”tuturnya.
Kendati demikian senantiasa ia berupaya agar atlit khususnya angkat berat menjadi atlit penyandang cacat yang sarat akan prestasi sehingga inisiatifnya selaku pelatih memboyong anak didiknya untuk berlatih disasana ODB Jl.Hitam Medan yang merupakan property miliknya saat ini.
Selang beberapa waktu yakni di tahun 2004 dalam moment Porcanas XII Palembang atlit cabang olahraga Angkat Berat asuhannya keluar sebagai Juara Umum dengan memperoleh 2 emas dan 2 perak. Sebuah usaha yang benar-benar memuaskannya selaku pelatih, sebab selayaknya pelatih hal yang benar-benar diidamkan olehnya adalah melihat atlitnya menuai medali emas.

Menjadi pelatih Angkat Berat Pelatnas BPOC Pusat tahun 2005

Dedikasi yang begitu gemilang saat event Porcanas XII Sumsel, menjadikan ia terpilih menjadi pelatih inti untuk melatih atlit cacat Indonesia yang akan berlaga di Asian Paragames Philipina. Dalam masa tugasnya selama di Solo focus utama dari usahanya adalah mendisiplinkan atlit dan senantiasa menanamkan semangat untuk selalu berupaya semaksimal mungkin demi nama negeri di event internasional. Dan masih dalam rangka pelatnas Asean Paragames Philipna, BPOC Sumut mengirimkan 3 lifternya untuk kontingen Indonesia, dan terpilihnya mereka bukan karena ada unsure KKN dikarenakan pelatihnya melatih untuk cabor pelatnas, namun lebih dikarenakan prestasi yang diperoleh mereka di Porcanas XII Sumsel. Sebagai klimaks dari kepercayaan BPOC Pusat pada saat itu pelatih angkat berat asal Sumut ini memberikan kontribusi spektakuler dengan prestasi yang didapat oleh anak didiknya.
Suka duka selama menjadi pelatih Angkat Berat di BPOC Sumut
Meraih prestasi dari waktu-kewaktu ternyata tidak serta merta dilalui dengan jalan yang mulus, melainkan harus dilalui dengan kerja keras dan pengorbanan yang terbilang tidak sedikit. Sebagai pelatih professional yang bersertifikat dan lisensinya juga diakui oleh PABBSI selaku induk organisasi angkat berat. beliau ternyata memilki pengalaman yang juga ada suka dan dukanya. Yaitu beliau akan berduka tatkala semangat dan kedispilinan atlitnya merosot dan terlebih lagi jika mereka tidak berhasil dalam menuai prestasi yang jauh hari ditargetkan, namunpun demikian ia sadar sebagaimana kehidupan pastilah jalannya tidak senantiasa mulus.
Prestasi-prestasi yang pernah dilaluinya selama terlibat dalam pelatihan atlit angkat berat penyandang cacat terbilang cukup luar biasa dimana semasa ia melatih dengan tangan dinginnya Sumut senantiasa tampil menjadi rival terberat daerah-daerah lain, dan sudah dapat dipastikan nuansa kompetisipun menjadi lebih kompetitif. Diantara segudang prestasi yang pernah ia raih adalah, berhasil membawa Sumut menjadi juara umum dalam Kejurnas Angkat Berat I di Medan tahun 2005, yang saat itu merupakan awal mula dari rutinnya kejuaraan ini digelar setiap tahunnya. Tidak berhenti hanya disitu pada tahun 2006 Kejurnas Angkat Berat II di Bali Sumut juga menuai hasil yang sama. Tahun 2007 yakni pada Kejurnas Angkat Berat III di Solo Sumut juga menjadi Juara Umum II. Dan terakhir diseleknas untuk Asean paragames awal 2008 dimana atlit asuhannya Anto Boy memperoleh medali perak.

Maka selayaknya jika ada satu hal yang membuat ia bangga dan haru selaku pelatih adalah tatkala menyaksikan atlit-atlit binaanya menjadi juara, sebab dengan demikian kerja kerasnya akan terbayar karena hasil tersebut. Namaun begitupun juga prestasi yang senantiasa didapat tidak akan mungkin terwujud jika dalam pembinaanya tidak totalitas, karena dalam dunia olahraga terukur seperti angkat berat mengedepankan limit prestasi setiap event adalah sebuah patokan dalam melakukan rekrutmen atlit “ujarnya”.
Semasa karirnya bergabung di BPOC ada beberapa pesan yang dapat dicatat untuk menjadi acuan bagi kepengurusan BPOC terutamanya di pusat, yakni hendaknya PP BPOC dalam mengedepankan keputusannya senantiasa professional tidak peduli itu saat melakukan rekrutmen atlit apalagi dalam hal-hal lain. Sebab dengan bertindak professional maka BPOC akan dikenal oleh khalayak luas khusunya masyarakat, sebab image yang terbangun saat ini orang belum begitu memahami dan tahu benar akan eksistensi penyandang cacat didunia olahraga. Untuk itu pengelolaan BPOC khususnya di Pusat sebagai muaranya pembinaan olahraga cacat dapatlah menjadi barometer daerah dengan kreatif dan senantiasa aktif dalam mengagendakan berbagai event nasional.
Berikut sekelumit riwayat lengkap seputar profil figure pelatih angkat berat BPOC Sumatera Utara.

Nama : Ir.Jefri Rangkuti
T.T.Lahir : T.Tinggi, 30 Oktober 1966
Alamat : Jl.Setia Budi Psr.I.Gg.Pondok Serumpun
Pengalaman Organisasi Keolahragaan:
· Aktif sebagai Pelatih Angkat Berat PABBSI
· Aktif sebagai Pelatih Angkat Berat BPOC SUMUT
· Ketua Harian PABBSI Kota Medan
· Sekjen POPI (Persatuan Olahraga Panco) Kota Medan
· Koordinator Evaluasi Teknik PABBSI Sumut
· Pelatih Atlit Usia Dini Angkat Berat Garuda Emas
· Ketua Tim Program Cabang Olahraga Sumut

2 komentar:

Anonim mengatakan...

BANG Ucok keren juga photo ente, semoga anak-anak BPOC tetap berprestasi dan jangan di press untuk latihan...kasihan bang

Anonim mengatakan...

Bang Ucok sukses untuk anda dan ODBnya plus atlit-atlit cacat BPOC Sumut yang abang latih. Bang pesanku untuk porsi latihannya jangan dipress kali bang kasihan tu anak-anak