google advertisement

Selamat datang di blog BPOC Sumut

Olahraga Untuk Prestasi, Prestasi Untuk Bangsa dan Negara

Sabtu, 30 Agustus 2008

Total 1 Milliar Buat Atlit BPOC Sumut

Total 1 milliar merupakan Jumlah uang yang cukup banyak yang dibagikan oleh Gubsu dan wakil atas nama pemprov Sumut kepada para atlit yang meraih prestasi di Porcanas XIII Kalimantan Timur. Gubsu memberikan 20 juta rupiah untuk medali emas, medali perak 10 juta dan peraih medali perunggu 5 juta rupiah. Sebuah bilangan rupiah yang patut mendapatkan apresiasi bagi atlit yang telah bersusah payah untuk meraih prestasi dengan segenap pengorbanannya. Penyerahan tali asih kepada atlit kontingen BPOC Sumut diberikan di Asrama Haji Medan pada di hari kamis 28 Agustus 2008. Pada saat itu Gubsu didampingi oleh Wagub, Ketua KONI Sumut beserta staff dan Kadispora Su beserta staff.
Namun dalam keharuan dan kegembiraan yang saat itu terjadi, tersirat kekecewaan dari atlit yang berharap banyak untuk nominal penghargaan akan disejajarkan dengan jumlah bonus yang diterima oleh atlit PON XVII Sumut. “Setengahnya pun tidak” kata Ayu Rahayu saat wawancara langsung di acara Sumut Sport yang disiarkan secara online oleh TVRI Sumatera Utara di hari yang sama pukul 18.00 WIB. Bayangan yang awalnya besar namun pada kenyataannya jauh panggang dari api. Berbagai cita-cita akan diwujudkan apabila memperoleh bonus yang besar dari Gubsu. Pada saat wawancara di TVRI Sumut Ayu mengungkapkan “akan membahagiakan orang tua, dengan membangunkan rumah buat ibunda tercinta” sambil tersenyum kecil tak kala presenter menatap keluguanya. Tapi sayang cita-cita yang mulia tersebut harus ditunda sebab untuk mewujudkannya perlu dana yang tidak sedikit.
Pada liputan via TVRI Sumut turut hadir beserta Ayu Rahayu (atlit angkat berat), ketua BPOC Sumut Asmayadi dan Ketua Kontingen Hadi Suyono,Mpd. Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh atlit cacat Sumut atas nama KONI Bapak Hadi Suyono tidak memberikan konfirmasi yang memuaskan para penonton yang saat itu memberikan tanggapannya via telepon. Dan bahkan justru terkesan mengelak dan yang lebih ironisnya lagi beliau mengeluarkan statemen “sama-sama menerima bonus” dan satu lagi statemen yang melukai hati adalah “untuk atlit cacat merekakan berkompetisi dengan lawan yang tak sebanyak atlit PON”. tentu ungkapan yang sedemikian bukanlah sebuah ungkapan yang gentlemen sebab jika beliau diposisikan menjadi atlit cacat yang bertanding tentu ia akan berkata berbeda. Namunpun demikian sebagai atlit professional yang sudah ditempah di BPOC Sumut dengan segala keterbatasan, tidak menjadikan pandangan dan statemen miring tersebut menjadi kecil hati, sebab untuk agenda even olahraga kedepan para atlit nantinya akan disibukkan oleh jadwal latihan yang padat dan even internasional yang menunggu. Jumlah total 1 milliar memang banyak, namun kalimat totalkan harus diuraikan kembali, dan bukan untuk menjadi headline disurat kabar yang kesannya terlalu membesar-besarkan. Sejatinya memberikan berita haruslah apa adanya tidak berlebihan, sebab untuk pengembangan olahraga daerah lain melakukan pembiayaan lebih maksimal dan untuk bonus juga pastinya lebih besar.

Tidak ada komentar: