google advertisement

Selamat datang di blog BPOC Sumut

Olahraga Untuk Prestasi, Prestasi Untuk Bangsa dan Negara

Selasa, 09 September 2008

Mereka Juga Pahlawan

Keberhasilan dan prestasi adalah hasil dari sebuah upaya kerja keras yang dilakukan oleh siapa saja apabila ingin maju. Dalam bekerja keras terkadang harus rela mengorbankan diri sendiri demi kepentingan orang banyak. Para atlit atlit cacat BPOC Sumut yang mempersembahkan prestasi untuk daerahnya adalah sosok pekerja keras dan senantiasa memberikan loyalitasnya buat nama besar Sumut. Mereka rela mengorbankan apa saja yang mereka punya bahkan mereka rela harus meninggalkan keluarganya sebuah konsekuensi yang harus ditempu dalam melakukan sebuah perjuangan.
Selayaknya para pahlawan yang berjuang dan menuai keberhasilan untuk tanah airnya, sepintas lalu mereka adalah yang terbaik dan berjasa, namun tak kala segala seremonial usai maka kembali mereka akan tercampakkan oleh waktu dan minimalitas attensi dari pihak yang menghargainya.
Medali emas sebagai reputasi tertinggi bagi seorang atlit ternyata mampu mendobrak dinding kerbatasan menjadi sebuah aksi yang mungkin. Perhatikan bagaimana para atlit angkat berat yang pada kondisi tubuhnya sebahagian hampir tidak berfungsi bahkanpun tidak sama sekali dikarenakan amputi maupun folio yang diderita semenjak terlahir tapi bisa mengangkat beban yang beratnya puluhan hingga ratusan kilogram (bench press) untuk kategori pria dan wanita. Bukan hanya itu saja selain cacat tubuh (tuna daksa) terdapat pula atlit cacat netra yang turun dicabang olahraga catur (catur klasik, blind chess, open) yang hanya meraba namun mampu memainkan dengan baik permainan catur dan yang lebih hebatnya permainan tersebut dilakukan juga dengan tidak meraba.

Kehebatan yang ditunjukkan oleh para atlit cacat adalah bukan hal yang mengada-ngada semata, sekembalinya atlit BPOC Sumut dari Kalimantan Timur dalam even Porcanas XIII yang dilaksanakan dibulan Agutus lalu membuktikan bahwa mereka adalah pahlawan. Pahlawan yang mampu memberikan bukti nyata bukan hanya omong semata.
Berjalan hanya dengan diam, walau dibahu memanggung segudang prestasi itulah yang fakta yang dijalani dalam kehidupan para atlit-atlit BPOC Sumut. Berprestasi kendati harus ada diskriminasi adalah bukan sebuah halangan untuk maju. Berprofesi sebagai atlit penyandang cacat memang harus bersiap dengan pandangan miring dan rela untuk mengrobankan yang mereka cintai.

1 komentar:

Profil mengatakan...

Sukses untuk BPOC Sumut semoga dengan kontribusi yang sedikit bisa menunjukkan prestasi yang gemilang